Islamisasi Di Papua Khususnya Di Fakfak Dikembangkan Oleh Pedagang Pedagang Dari
Menurut Halwany Michrob bahwa Islamisasi di Papua khusunya di Fakfak dikembagkan oleh pedagang-pedagang Bugis melalui banda yang diteruskan ke fakfak melalui seram timur oleh seorang pedagang dari Arab bernama haweten attamimi yang telah lama menetap di ambon. Proses pengislamannya dilakukan dengan cara khitanan.
Islamisasi Di Papua Khususnya Di Fakfak Dikembangkan Oleh Pedagang Pedagang Dari A Bugis B Brainly Co Id
Proses pengislamannya dilakukan dengan cara khitanan.

Islamisasi di papua khususnya di fakfak dikembangkan oleh pedagang pedagang dari. Raja Makassar yang terkenal adalah. Proses pengislamannya dilakukan dengan cara khitanan. Dalam buku Sejarah Masuknya Islam di Fakfak yang disusun oleh Tim Ahli dari Pemerintah Daerah Fakfak tahun 2006 menyimpulkan bahwa Islam masuk di Fakfak pada tanggal 8 Agustus 1360 M dengan kehadiran mubaligh Abdul Ghaffar asal Aceh di Fatagar Lama Kampung Rumbati2 Fakfak.
Islamisasi peradaban agama di Papua khususnya di Fakfak dikembangkan dan disebarkan oleh pedagang dari Arab bernama Haweten Attamimi dan pedagang. Teori ini memandang Islam bukanlah berasal dari luar Papua dan bukan dibawa dan disebarkan oleh kerajaan Ternate dan Tidore atau pedagang Muslim dan. Menurut Halwany Michrob bahwa Islamisasi di Papua khusunya di Fakfak dikembangkan oleh pedagang-pedagang Bugis melalui banda yang diteruskan ke fakfak melalui seram timur oleh seorang pedagang dari Arab bernama haweten attamimi yang telah lama menetap di ambon.
Islamisasi di papua khususnya di fakfak dikembangkan oleh pedagang-pedagang dari. Proses pengislamannya dilakukan dengan cara khitanan. Islam di lokasi itu pun juga dikembangkan oleh para pedagang Bugis melalui Banda yang diteruskan ke Fakfak melalui Seram Timur oleh pedagang Arab bernama Haweten Attamimi yang telah lama menetap di Ambon.
Ketiga pendapat yang mengatakan bahwa Islamisasi di Papua khususnya di Fakfak dikembangkan oleh pedagang-pedagang Bugis melalui Banda dan Seram Timur oleh seorang pedagang dari Arab bernama. Ketiga pendapat yang mengatakan bahwa Islamisasi di Papua khususnya di Fakfak dikembangkan oleh pedagang-pedagang Bugis melalui Banda dan Seram Timur oleh seorang pedagang dari Arab bernama Haweten Attamimi yang telah lama menetap di Ambon. Ketiga pendapat yang mengatakan bahwa Islamisasi di Papua khususnya di Fakfak dikembangkan oleh pedagang-pedagang Bugis melalui Banda dan Seram Timur oleh seorang pedagang dari Arab bernama Haweten Attamimi yang telah lama menetap di Ambon.
Proses pengislamannya dilakukan dengan cara khitanan. Ketiga pendapat yang mengatakan bahwa Islamisasi di Papua khususnya di Fakfak dikembangkan oleh pedagang-pedagang Bugis melalui Banda dan Seram Timur oleh seorang pedagang dari Arab bernama Haweten Attamimi yang telah lama menetap di Ambon. Di daerah Fakfak dan Kaimana terdapat bukti-bukti peninggalan penyebaran Islam di antaranya.
Islam datang pertama kali ke papua pada tahun. Proses pengislamannya dilakukan dengan cara khitanan. Hal itu bermula dari pengaruh Kesultanan Ternate dan Tidore sebagai basis islamisasi di Indonesia Timur.
Ketiga pendapat yang mengatakan bahwa Islamisasi di Papua khususnya di Fakfak dikembangkan oleh pedagang-pedagang Bugis melalui Banda dan Seram Timur oleh seorang pedagang dari Arab bernama Haweten Attamimi yang telah lama menetap di Ambon. Teori ini merupakan pandangan adat dan legenda yang melekat di sebagian rakyat asli Papua khususnya yang berdiam di wilayah Fakfak Kaimana Manokwari dan Raja Ampat sorong. Menurut sejarah lisan Fakfak bahwa agama Islam mulai diperkenalkan di tanah Papua yaitu pertamakali di Wilayah jazirah onin Patimunin-Fakfak oleh seorang sufi bernama Syarif Muaz al-Qathan dengan gelar Syekh Jubah Biru dari negeri Arab yang di perkirakan terjadi pada abad pertengahan abad XVI sesuai bukti adanya Masjid Tunasgain yang berumur sekitat 400 tahun atau di bangun sekitar.
Proses pengislamannya dilakukan dengan cara khitanan. Islamisasi di papua khususnya di fakfak dikembangkan oleh pedagang-pedagang dari - 15985386. Ketiga pendapat yang mengatakan bahwa Islamisasi di Papua khususnya di Fakfak dikembangkan oleh pedagang-pedagang Bugis melalui Banda dan Seram Timur oleh seorang pedagang dari Arab bernama Haweten Attamimi yang telah lama menetap di Ambon.
Ketiga pendapat yang mengatakan bahwa Islamisasi di Papua khususnya di Fakfak dikembangkan oleh pedagang-pedagang Bugis melalui Banda dan Seram Timur oleh seorang pedagang dari Arab bernama Haweten Attamimi yang telah lama menetap di Ambon. Islamisasi di Papua khususnya di Fakfak dikembangkan oleh pedagang-pedagang Bugis melalui Banda dan Seram Timur oleh seorang pedagang dari Arab bernama Haweten Attamimi yang telah lama menetap di Ambon. Sultan Alaudin Syahid d.
Penyebaran Islam dilakukan pada pertengahan abad ke-16 hal ini dapat dibuktikan dengan adanya Masjid Tunasgain yang sudah berumur sekitar 400 tahun yang sudah dibangun sejak tahun 1587 M. Menurut sejarah lisan Fakfak bahwa agama Islam mulai diperkenalkan di tanah Papua yaitu pertama kali di Wilayah jazirah onin Patimunin-Fakfak oleh seorang sufi bernama Syarif Muaz al-Qathan dengan gelar Syekh Jubah Biru dari negeri Arab yang di perkirakan terjadi pada abad pertengahan abad XVI sesuai bukti adanya Masjid Tunasgain yang berumur sekitat 400 tahun atau di bangun sekitar. Tiga mesjid kuno masing-masing Mesjid Tunasgain di kampung Tunasgain distrik Fakfak Timur Mesjid Tubirseram di pulau Tubirseram dan Mesjid Patimburak di kampung Patimburak.
Sultan Ageng Tirtayasa c.
Proses Masuknya Islam Ke Indonesia Sman 19 Surabaya
Bagaimanakah Proses Memperkenalkan Islam Pertama Kali Di Tanah Papua Di Jazirah Onin Jawab Brainly Co Id
Sejarah Kerajaan Islam Di Papua
Doc Islamisasi Di Tanah Papua Zahrotunni Mah Fahmi Irfani Fauziah Kastela Academia Edu
Bukti Peninggalan Sejarah Islam Di Papua
Kerajaan Kerajaan Islam Di Papua Buku Sekolah
Https Nanopdf Com Download Islam Di Papua Wayansumendra Pdf
Islam Di Papua Media Alkhairaat Online
Sejarah Islam Masuk Tanah Papua Campus Tutorial
Posting Komentar untuk "Islamisasi Di Papua Khususnya Di Fakfak Dikembangkan Oleh Pedagang Pedagang Dari"